BEKASI-Warga Desa Burangkeng mulai mengumpulkan tanda tangan penolakan adanya jembatan Perumahan Mutiara Columbus di Kota Bekasi. Pasalnya jembatan itu mempersempit aliran air sehingga dituding mengakibatkan banjir..
Sekretaris Desa Burangkeng, Ali Gunawan membenarkan hal itu, mayoritas merupakan warga perumahan yang membuat tanda tangan penolakan.
"Warga sudah mukai mengumpulkan tanda tangan penolakan keberadaan jembatan Mutiara Columbus. Tanda tangan dari perumahan Mustika Grande, Grand Residence, BTR dan Park Place,"kata Ali.
Ali menyebutkan nanti, surat penolakan itu bakal diteruskan ke pengembang perumahan Mutiara Columbus dan pemerintah terkait.
"Kita juga akan kembali mengirim surat ke Bupati dan pemerintah provinsi jawa barat. Saya harap pemerintah segera merespon,"pasalnya.
Ali menyebutkan warga sudah geram, lantaran ada penyempitan itu membuat banjir di perumahan,"Kami pemdes tidak bisa menegur langsung,"tuturnya.
Sebelumnya diketahui, pembuatan jembatan Mutiara Columbus dipersoalkan dua Kepala Desa yakni Burangkeng dan Cijengkol, Kecamatan Setu.
Di jembatan itu terdapat empat lubang yang mengakibatkan terjadi penyempitan sehingga jika ada tumpukan sampah, laju air tertahan. (dimas)